Senin, 30 Desember 2013

Sepahit Espresso

#Espresso itu pahit. . . ya meski pahit tetap disukai juga
 
Cukup tau aja klo memang sdh tak berarti apa2... bukan sudah tak brarti, mungkin memang tdk pernah berarti... sepahit

ketika kita msh menginginkan adanya silaturahmi... tp ketakacuhan yg didapat... salah apa???

tak pernah berarti hingga tak acuh pun menjadi hal yg biasa... haruskah mengiba???

selama ini menjadi sandaran dan panutan... selama ini ia yg dicari dan dibutuhkan... akhirnya pun pahit... sepahit  

tak bisa intens seperti yg lain... tak bisa memfasilitasi seperti yg lain... Salahkah??? ketika kumencari, barti Q msh perduli  

Semoga selalu baik jalannya... semoga tak pernah merasa sesak... semoga ketakacuhan memang hanya di sini...  

pantaskah???  

itu pahit lho... itu kan yg km suka... :'(

Kembali ke awal... who am I... :) #Espresso

Tak semua bisa mengertii dan memahami... tapi jg tak smua yg tak perduli.... #Espresso

Dia pahit, tapi dia juga yang mampu membuat kita sulit tuk terlelap. . . #Espresso


December, 30th 2013
#Espresso

Selasa, 19 Maret 2013

Puisi???

Hujan telah berlalu
Namun gundah masih menyisa
Akankah hati terus kelabu
Sementara awan telah terpeta
Dan pelangi akan segera menyapa
Mungkin
Hanya hati yang kan terjaga
Demi sepotong asa
Dan kumpulan semangat yang terpencar

Aku memandang ke luar jendela
Cantik, teduh, namun menyedihkan
Betapa rasa rumit menafsirkan
Hingga asa pun tak menggantikan
Rindu tak bertepi
Ku masih menanti
Di sini sendiri
Hingga kau membuka hati
Untuk kembali tersenyum terurai
Bersua denganku
Menjalani hari kita abadi
Selamanya meniti sebentuk hati
Berjalan selalu bersama, tanpa
hirau akan batuan tajam, gelombang besar, angin ribut
Tetap satu kita, kamu dan aku
Selamanya...
Hanya ada kita...

Aku tak tahu...
Rasa ini ringan terbang tinggi
Melayang mengingkari akal dan sanubari
Tapi yang pasti hanya ada aku, kamu, dan kenangan kita
Bukan...
Bukan hanya kenangan, melainkan masa depan juga.



Puisi spontan
Karya: KaYoDevFer
^_^

Ika Novita Mulia,
Yolanda Maria Leonita Sirait,
Astria Devi Noormala Sari,
Fera Mulya Ferdistia...

Judul???

Sepertinya cemburu memiliki hubungan baik dengan persaudaraan dan percintaan. Sudah terlanjur masuk ke dalam lingkaran kita, namun perasaan pun terlalu ikut campur dan mempengaruhi hati yang buta tentang arti cinta yang sebenarnya tidak perlu bercampur dengan persaudaraan. Lantas haruskah perasaan dipersalahkan ketika asa menyeruak dan tak dapat ditahan? rasa suka melebihi persahabatan yang selama ini terbangun dengan tidak sadar sementara ego pun ingin ambil bagian merusak dinding pengokoh tanda persaudaraan.

       Mengerti akan situasi namun sengaja memunafikkan dan berdalih seolah keadaan lah penyebab hilangnya kenyamanan kita. Tolong hindarkan hati untuk terjebak menjadi cinta. Cukup biarkan cinta hilang namun jangan berhenti tapi tetaplah menahan  hingga selamanya mencinta.

       Coba dengarkan kawan, di sini adalah aku harusnya kita tidak berperang terhadap asa-asa hanya bergulat membantah mematahkan harapan kita.

       Pada awalnya hubungan memang sudah merajut ke arah hati, tidak lantas terlena kemudian hanyut tak terkejar oleh keadaan.

       Baiklah sekarang biarkan yang mencinta menghilangkan asa bukan rasa namun dijaga agar nantinya jika yang tidak diinginkan terjadi tak mengorbankan hati. Sadarlah bahwa keadaan dapat membentuk rasa.





Prosa spontan
Karya: KaYo


Ika Novita Mulia,
Yolanda Maria Leonita Sirait...^_^ ^_^