Rabu, 04 Maret 2015

Pernahkah kau mendengar kisah sang hujan???
Pernahkah kau bercengkrama dengannya???
Pernahkah hujan mengajakmu berdansa???

Aaaaa
Hujan. . . Hujan. . . Hujan. . .
Dirimu sendu. . .
Dirimu lembut. . .
Dirimu syahdu. . .
Dirimu teduh. . .
Dirimu sungguh terasa berbeda bagi tiap penikmatmu. . .

Hujan. . .
Kerisauan senantiasa mampir ketika kau datang menyapa Bumi
Keteduhan terkadang menyelinap ketika rintikan suaramu melantunkan irama

Jumat, 09 Januari 2015

Hobby yang . . .

Saya memiliki dua hobby yang keduanya sama-sama menjadi faktor utama yang begitu
berkesan dalam hidup. . .
Berkesan??? iyya SANGAT BERKESAN. . .
Hobby untuk makan sesuatu yang manis menjadi hobby pertama saya dalam hal makan memakan.
Makan sesuatu yang manis itu sudah menjadi sesuatu yang wajar terjadi, bahkan 
hampir setiap orang menyukainya. Terutama untuk mengonsumsi yang namanya COKLAT. 
Siapa yang tidak suka coklat??? Jarang sekali. Ibu saya pun sering bilang kalau 
dulu itu saya suka menyembunyikan satu toples coklat dan permen yang ada di warung beliau ketika saya masih kecil. Ya, wajar saja kalau gigi saya pun menjadi rusaak karenanya.
Hal yang saya ketahui, cokelat itu adalah sesuatu yang manis dan memiliki rasa yang 
enak. Ketika saya sudah mulai mengetahui cara untuk mencari informaasi 
di internetlah baru saya mengetahui bahwa cokelat itu cukup berpengaruh bagi perbaikan mood kita.
Contohnya saja apabila kita sedang sedih atau pun dalam mood yang kurang baik. 
Cokelat juga dapat menurunkan tekanan darah apabila dikonsumsi dalam jumlah normal dan secara teratur. 
Namun apabila coklat itu dikonsumsi secara berlebihan, makan akan berdampak buruk juga bagi kesehatan kita, selain dapat menimbukan penyakit diabetes karna rasanya yang  manis, gigi berlubang, coklat juga dapat menyebabkan kegemukan atau obesitas.


Hobby berikutnya yaitu hobby nyemil beras mentah. . . Hwaaa beras mentah??? pasti ada 
yang kaget karna itu bukan hal yang biasa untuk dicemilin. . . 
Bahkan ada seorang teman yang nyeletuk begini, "Kamu nyemilin beras mentah itu, 
udah kayak ayam aja," :'(
Saya pun tak tahu mengapa saya menjadi suka nyemil beras mentah. 
Saya ingat, ketika itu saya masih duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah. 
Saat itu ibu saya sedang membersihkan beras di teras rumah, saya duduk di sebelahnya 
sambil mengacak-acak beras yang sudah selesai dibersihkan.  Awalnya saya hanya suka 
menghirup aroma beras, lalu kemudian saya coba memakannya beberapa biji (tentu tanpa 
sepengetahuan ibu). Karna saya rasa enak, jadi hal itu berkelanjutan di hari-hari 
berikutnya dan berlanjut hingga beberapa bulan yang lalu. Ada juga seorang sahabat 
ketika di MTs yang suka nyemilin beras mentah, saya taunya setelah menceritakan hobby 
baru tersebut. Kalau ditanya rasanya apa??? Bingung juga saya jelasinnya, ya pokoknya 
enak aja, bisa ngilangin kepedasan dan yang paling utama biar gigi saya ada kerjaannya, 
karna nyemil beras itu ga bisa dengan satu atau dua kali kunyahan, harus lama dikunyah
agar teksturnya bisa lebih hancur meski tak lembut. 
Saya sadar bahwa itu hobby yang aneh, dan dapat merusak gigi karena beras itu kan 
keras, otomatis kerja gigi akan semakin berat dan dampak utamanya dapat membuat 
gigi keropos. Selain itu beraas mentah pun masih menyisakan bakteri yang dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh kita karena memakan beras tanpa dicuci dan dimasak terlebih dahulu. 

Saat ini saya sudah mengurangi kedua hobby tersebut, karena selain ingin mencegah penyakit diabetes krna kandungan gula yang ada pada coklat dan beras itu cukup tinggi, saya pun menjadi sadar bahwa kesehatan gigi saya sudah mulai terganggu bahkan di usia yang baru menginjak 20-an ini gigi saya pun sudah ada yang keropos. :'(


Mengonsumsi sesuatu itu baik apabila sesuai dengan kadarnya. . . Sesuatu yang berlebihan, dalam hal apa pun, tentu akan memiliki dampak yang negatif. Itu yang saya pahami. . .

Semoga sedikit pengalaman dalam tulisan ini bermanfaat. :)



Baca juga beberapa informasi mengenai cokelat dan beras mentah pada link berikut.
http://klinikanakonline.com/2013/12/20/pengaruh-baik-dan-buruk-di-balik-kelezatan-cokelat/
https://polamakan.wordpress.com/2013/10/04/efek-positif-dan-negatif-makan-coklat-bagi-anak/
http://www.makanansehat.web.id/2012/07/efek-buruk-coklat-bagi-kesehatan-tubuh.html
http://ibuhamil.com/diskusi-umum/36907-hamil-uk-35w-kok-punya-kebiasaan-aneh.html
https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20130309015529AAdILfv
http://www.doktercantik.com/257/dampak-akibat-makan-beras-mentah.html




Sabtu, 06 Desember 2014

Merenda Masa Depan Melukis Impian

Masa depan??? iyya, masa depan. . .
Siapa sih yang gak mau masa depannya cerah secerah mentari. . .
Siapa sih yang gak mau masa depannya indah seindah langit. . .
Siapa sih yang gak mau masa depannya mulus semulus sutera. . .

Oleh sebab itu, mari kita kembali merenda masa depan yang mungkin sempat retak, yang mungkin sempat terpuruk, bahkan mungkin sempat hancur beberapa saat silam. . . Mari kembali merenda masa depan yang saat ini berada di genggaman. Merajut kembali benang-benang kehidupan yang pernah kusut. Menata kembali puing-puing semangat yang sempat terkoyak. Karna aku yakin, sekarang belum terlambat untuk membenahi diri, hidup, hati, dan jiwa ini. . . ^_^

Masih ada harapan untuk berbenah dan memantaskan diri kan???
Iyya, harapan yang sempat terlintas lalu kemudian tertanam dalam diri. . . Lalu diperkuat oleh rasa sejak beberapa bulan yang lalu. . . ketika kuingin kembali ke kota itu banyak harapan yang kubawa. . . Iyya, bahkan setelah kedatangan di kota itu tertunda sekarang pun, harapan itu masih tetap sama, meski sedikit berbelok arah tapi tetap pada tujuan final seperti beberapa waktu terakhir. . .
Meski jika harapan itu tak terpenuhi dalam asa yang nyata, kita tetap harus semangat untuk kembali merenda masa depan dan melukis impian kan???


Saat ini asa untuk meraih cita yang sempat terlintas pada masa kanak-kanakku dulu hadir kembali di depan mata. . . Inginku mengusahakan diri tuk dapat meraihnya. . . semoga jalanku tertuju padanya. . . Hingga dapat kulukiskan senyum bahagia pada wajah mereka. . .


Saat ini asa untuk meraih cinta yang pernah kuimpikan semoga semakin didekatkan pada ia yang benar tertuliskan bersamaku di Lauhul MahfudzNya. . . Entah siapa dan di mana tapi aku yakin kita akan segera dipertemukan. . . Mungkin sudah bertemu dan sudah ditumbuhkan rasa ini. . . semoga segera dipersatukan. . . Agar dapat bersama menyatukan asa tuk merajut benang indah kehidupan selamanya. . .

Apa yang kurajut hingga hari ini masih tetap kuusahakan. . .
Dan benar saja, apa yang sedang kuperjuangkan sejak kemarin, akan masuk juga dalam lukisan indah itu (nanti). . .

Hope all the things that I wanna reach can I get it soon. . .
Aamiin. . .



Rabu, 03 Desember 2014

BISA

Bisa saja. . .
Namun tak bisa begitu saja. . .
Bisa saja. . .
Namun tak juga yang biasa. . .
Bisa saja. . .
Namun tak bisa jika tak sama bisa. . .
Bisa saja. . .
Bisa jika begitu biasa bisa sama. . .
BISA


Senin, 01 Desember 2014

Tergambar dan Terinspirasi

Tak harus menjadi sempurna untuk bisa berkarya. . .
Tak harus menjadi sempurna untuk bisa merengkuh dunia. . .
Karna yang kita butuhkan adalah niat, usaha, keyakinan, dan doa. . .
‪#‎Terinspirasi‬


Saya kembali terinspirasi pada sepasang seniman Gola Gong dan Tias Tatanka. . .
Kepiawaian beliau dalam merangkai kata dan meramunya dalam sebuah tulisan mampu menghipnotis pembaca masuk ke dalam dunia yang mereka ciptakan itu. 


Seperti halnya memoar yang berjudul "Ini Rumah Kita Sayang..."
Tak pernah bosan kumembaca buku ini... karna di sini kudapat melihat impianku tergambar... bukan semata2 karna kisahnya, melainkan usaha yg dilakukan sesuai dg mimpi yg pernah kurancang dan masih tetap kuperjuangkan hingga sekarang...
 
semoga dan semoga... aamiin...

Kamis, 27 November 2014

Kepergianmu

Sahabat. . .
Di pagi yang dingin ini
Kau memberi sebuah kabar
Kabar yang sangat menyedihkan

          Andai kau tak pergi
          Andai kau masih di sini
          Pada saat ini. . .

Tapi itu takkan mungkin
Kini. . .
Tiada lagi canda
Tiada lagi tawa
Senyum kegembiraan
yang selalu tersirat di wajahmu

          Kau kan selalu kukenang
          Sahabat. . .
          Kau lah kawan terbaikku
          Dalam sepanjang masa

I will not forget you my best friend ^_^


Satu lagi tulisan yang aku temukan dalam buku kecil penuh kenangan ini. . .
Iya, tulisan ini untuk seorang sahabat yang kala itu akan pergi ke Banjar untuk melanjutkan pendidikan. Dialah Pulkah. Hm, sedih sekali waktu itu. Ika pikir kita ga bisa ketemu lagi. Ika pikir Banjar itu terlalu jauh dan kau tak kan kembali lagi. :) 
Tapi ika senang, akhirnya dirimu kembali ke Berau, bahkan kini telah berumah tangga dan telah dikaruniai seorang putera yang tampan. :) Congratulation dear. . . ^_^
Pulkah, senang sekali bisa bertemu dirimu kembali. . . bisa becanda bareng. . . curhat-curhatan bareng. . . Masih ingat ga bagaimana pertama kali kita kenal di sekolah dulu???Awalnya karena kesalahpahaman yang akhirnya membuat kita kenal, dekat, dan semakin dekat. . . Ika juga masih ingat sapu tangan yang dirimu kasih waktu mau pergi ke Banjar. . . tapi maaf, sepertinya sapu tangan itu sudah terselip entah di mana karna ika juga sempat beberapa kali pindah rumah setelah itu. Tapi meski sapu tangan itu tak ada lagi, persahabatan kita mesti tetap terjalin kan??? ;)
Apa kabar Bunda Zidan sekarang??? belum sempat bertandang ke rumahmu ni. . . maaf ya. . . Semangat menyelesaikan skripsi juga yah say. . . Jadi mommy, istri, dan mahasiswa dalam waktu yang bersamaan itu memang tidak mudah. Tapi ika yakin kamu bisa menjalaninya dengan baik. . . Semangat sayang ^_^.

Miss you :*


Ika Novita Mulia dan Pulkah



Friends Forever

Begitu menyenangkan pabila di dekatmu
Banyak pengalaman dan petualangan yang telah kita lalui bersama

Sekarang. . .
Kau telah jauh dariku
Antara Berau dan Kendari (sementara)
Begitu menyedihkan
Serasa hati ini sepi

Selalu teringat saat-saat bersamamu
Canda, tawa, senang, bahagia
Sedih, tangis, curahatan hati, luka
Segalanya telah kita lalui bersama

Serasa telah hilang semangatku
Ingin semua terulang kembali
Hanya kerinduan yang tersisa

Aku sangat merindukanmu
Engkau takkan kulupa
Wahai sahabat sejatiku


Tulisan ini sudah lama banget tertulis di buku kecilku. . .
Baru nemu nie buku makanya baru sempat dipost dalam blog ini
Special for my best friend, Rasyidah
Tulisan ini ika buat pas dirimu berangkat untuk MTQ Nasional di Kendari. . . masih inget gak???
Meski ika ga pernah cerita tentang tulisan ini dan ga pernah ngungkapin secara frontal bagaimana bangganya ika akan dirimu, tapi cukuplah digambarkan dengan tulisan sederhana ini.
Sekarang kita sudah terpisah jauh banget ya. Dulunya ika pikir kita cuma bakal pisah sebentar lalu bisa bertumbuh dewasa bersama. Tapi pada kenyataannya kita benar-benar terpisah sejak lulus dari Masdrasah Tsanawiyah ya. . . Kita memilih sekolah yang berbeda dan pada akhirnya tempat kuliah kita pun sangat berjauhan, ika di Samarinda dan dirimu malah ke Jakarta sana. :)
Benar-benar merindukanmu Ida. . . Rindu panggilanmu untuk ika juga "Ikik" :D
Apakah kita masih bisa bertemu kembali??? setiap dirimu bertandang ke Berau, Ika malah berada di daerah lain, begitu pun sebaliknya. Kamu udah menjadi ibu sekarang Da, kalah ika. hehehe
Miss you Rasyidah. . . I still love you as your best friend :*
Jaga dirimu baik-baik ya di tanah Jawa sana. . . doaku selalu menyertaimu. . . ^_^ 

(dari kiri) Rizky Nindya Ramadlani, Ika Novita Mulia, dan Rasyidah